Tentang HSR Section 3
Diperbarui pada 30 Desember 2021

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (JBHSR) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional dimana WIKA dipercaya sebagai satu-satunya kontraktor Indonesia yang terlibat dalam pelaksanaan Proyek ini. Pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung seksi 3 melewati tiga otonomi daerah yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.   

Pada awal tahun 2019, pekerjaan seksi 3 yang semula membentang sepanjang 29 km ditambah menjadi 32 km dimulai dari Plered hingga Cimahi, dan berfokus pada pembebasan lahan hingga pekerjaan boredpile pada struktur bridge.

Dalam pembangunan JBHSR terdapat empat item pekerjaan utama yaitu pekerjaan bridge (jembatan), subgrade (tanah), tunnel (terowongan), dan station (stasiun). WIKA mengerjakan beberapa titik pekerjaan subgrade, bridge, serta station sedangkan untuk pekerjaan tunnel seluruhnya dikerjakan oleh kontraktor China. Selain pekerjaan subgrade dan bridge, HSR seksi 3 juga mengerjakan stasiun walini yang berlokasi di DK 96+401 – DK 96+589.  

Dibawah pimpinan Deputy Project Manager Sudiyatmoko seksi 3 dibagi menjadi empat subseksi. Subseksi 3A yang dipimpin oleh Manajer Konstruksi Hatas Adityo dimulai dari DK 82+206 hingga DK 88+967. Area subseksi 3B dipimpin oleh Manajer Konstruksi Rezki Hartomo dimulai dari DK 94+895 hingga DK 97+248. Area ketiga yaitu subseksi 3C dipimpin oleh Manajer Konstruksi Zaenal Muttaqin dimulai dari DK 99+558 hingga DK 105+601. Area terakhir yaitu subseksi 3D dipimpin oleh Manajer Konstruksi Ridwan Syarifuddin Zuhri dimulai dari DK 105+787 hingga DK 114+491. Adapun pekerjaan di HSR seksi 3 meliputi 26 subgrade (WIKA), 23 bridge (WIKA), 8 tunnel (China), dan 1 station (WIKA).

Selain dibantu oleh para Manajer Konstruksi, DMP juga dibantu oleh kasie atau kepala divisi. Divisi Keuangan dibawahi oleh Eling Utomo, Divisi Komersial oleh Chairul Zein, Divisi Teknik oleh Ridwan Fachrulrozi. Sedangkan divisi HSE sempat mengalami beberapa pergantian pimpinan, dimulai dari Zulham Surbakti, dilanjutkan oleh Febry Eka Saputra, hingga saat ini digantikan oleh Iman Arief Rifandi. Adanya beberapa kali perubahan struktur HSE ini, menyesuaikan kebutuhan HSR seksi 3 dan juga Project Team. 

Banyaknya pembelajaran positif yang didapat dari pembangunan proyek kereta cepat Jakarta – Bandung seksi 3 diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak yang terlibat. Hal ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan dan mitigasi risiko untuk proyek besar lain baik yang sedang berlangung maupun yang akan dilaksanakan.